Jumat, 20 April 2012

Siswa Tawuran, Kepala Sekolah Terancam Pecat


Siswa Tawuran, Kepala Sekolah Terancam Pecat

Kementerian Pendidikan akan melakukan tindakan tegas menangani tawuran siswa sekolah.



Siswa tawuran dikumpulkan (VIVAnews/Iyus)
VIVAnews - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, beserta Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Suhardi Alius, memulangkan sebanyak 73 siswa sekolah menengah kejuruan yang terlibat dalam aksi tawuran, beberapa waktu lalu.

M Nuh melihat anak-anak itu masih harus menuntut ilmu. "Saya terenyuh dan tergerak untuk silaturahim dan bertemu dengan siswa serta orangtuanya. Mereka sebenarnya baik, tapi hanya ikut-ikutan," ujar Nuh di Jakarta, Jumat, 20 April 2012.

Lewat pertemuan ini, mereka diharapkan sadar dan tidak mengulanginya lagi. Sebagai siswa, mereka harus fokus pada pendidikan. "Saya juga tidak tahu apa mereka semua akan lulus, karena kelulusan kan mereka juga yang menentukan," ujarnya.

M Nuh merasa memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan anak didik ke jalan yang benar. Ada tiga hal yang harus dilakukan untuk menyadarkan para siswa agar tidak turut serta dalam tawuran.

Pertama, keluarga memberikan perhatian lebih kepada anaknya. Kedua, sekolah tidak hanya mengajar, tapi juga memberikan sentuhan hati. Tidak cukup belajar A sampai Z, anak juga harus diajak dialog dari hati ke hati. Terakhir, tentunya dari lingkungan masyarakatnya.

Ia berterima kasih kepada kepolisian yang telah mengambil tindakan preventif. Artinya, kepolisian sudah melakukan tindakan sesuai prosedur. Ke depan, kementerian akan melakukan tindakan tegas kepada sekolah jika anak didiknya kerap terlibat tawuran.
Tindakan tegasnya adalah dengan melakukan penyegaran di manajemen sekolah. "Kalau memang kepala sekolahnya tidak sanggup, diperlukan penyegaran manajemen, sehingga tawuran bisa dihindari," ujarnya. (art)
Post By: Vivanews.com
Post By: Evan Maulana

0 komentar:

Posting Komentar